Tag:

Tips Otomotif

6 Langkah Mudah Hilangkan Aroma Tak Sedap di Mobil

by bkrismawan January 24, 2019

written by bkrismawan

Aroma tak sedap tidak hanya mengganggu, tetapi juga mengurangi kenyamanan berkendara. Bila Anda mengalami hal ini, segera lakukan langkah-langkah mudah berikut untuk hilangkan aroma tak sedap dan udara tak segar di dalam kabin mobil.

1. Bersihkan barang dalam kabin

Caranya dengan mengeluarkan semua barang bawaan atau benda-benda yang ada di dalam untuk kemudian dicuci atau dibersihkan. Jaket, bantal mobil, karpet, sepatu, dan sarung jok (untuk model yang mudah dibongkar pasang) harus dibersihkan dengan cermat dan dikeringkan. Hal ini harus dilakukan untuk hilangkan aroma tak sedap yang sering kali melekat pada benda-benda tersebut.

2. Maksimalkan sirkulasi udara

Udara pengap juga bisa disebabkan karena sirkulasi udara yang kurang maksimal. Untuk itu, parkirlah kendaraan di tempat aman, kemudian buka jendela selebar-lebarnya dan bukalah semua pintu mobil agar udara di dalam dapat tergantikan dengan udara segar. Namun, patut diingat, pastikan mobil berada di garasi rumah atau tempat aman.

**3. Manfaatkan baking soda atau kopi**

Manfaatkan baking soda untuk menyerap bau tak sedap. Tempatkan bahan pengembang kue ini pada wadah kecil kemudian letakkan di kolong jok dan di bagian lainnya. Bahan ini digunakan lantaran memiliki sifat menyerap berbagai jenis bau.

Namun, apabila tidak memiliki bubuk tersebut, Anda bisa memanfaatkan kopi. Ambil bubuk kopi secukupnya dan taruh di dalam cangkir atau mangkuk kemudian diamkan beberapa saat di dalam kabin. Aroma kopi yang terbilang kuat dapat membantu menyamarkan aroma lembab atau bau tak sedap.

4. Bersihkan kabin dengan pengisap debu

Pengisap debu (vacuum cleaner) dapat membantu mengusir bau tak sedap. Gunakan alat tersebut untuk mengisap kotoran yang melekat pada jok, doortrim, dan bagian plafon kendaraan. Alat ini biasanya dilengkapi dengan berbagai jenis kepala penyedot.

Gunakan kepala penyedot kecil untuk menjangkau area sempit, misalnya di bawah jok atau di sela-sela pedal gas dan rem. Khusus untuk plafon, bersihkan secara perlahan agar bagian atap yang dilapisi bahan lembut tersebut tidak rusak.

5. Manfaatkan kulit buah-buahan

Selain mengandung vitamin yang dibutuhkan bagi tubuh, ternyata buah juga bisa membantu menyegarkan udara kabin. Jeruk dan lemon bisa Anda manfaatkan untuk mengusir bau tak sedap dalam mobil. Caranya, kupas buah tersebut untuk kemudian dimanfaatkan kulitnya. Masukkan kulit jeruk atau lemon ke dalam wadah atau mangkuk, kemudian tempatkan pada bagian kolong mobil, bagian depan, dan belakang.

6. Bawa ke auto detailing

6 Langkah Mudah Hilangkan Aroma Tak Sedap di Mobil

Foto-foto: Shutterstock

Gunakan jasa salon mobil atau auto detailing guna mendapatkan penanganan dari ahlinya. Piihlah paket interior detailing agar bagian dalam mobil Anda kembali bersih dan segar. Salon mobil biasanya menggunakan cairan khusus untuk membersihkan kabin kendaraan.

Selain bersih, biasanya mobil yang keluar dari tempat ini akan tampak seperti baru. Apalagi Anda memilih paket komplet yang tidak hanya membersihkan bagian kabin tetapi juga bodi dan ruang mesin. Anda ingin hilangkan aroma tak sedap dan kabin Anda kembali bersih dan segar? Segera luangkan waktu dan lakukan langkah-langkah tersebut. [*/BYU]

January 24, 2019 0 comment

4 Persiapan yang Harus Dilakukan Pengendara Sepeda Motor pada Musim Hujan

by bkrismawan October 31, 2018

written by bkrismawan

Hujan sudah mulai mengguyur Ibu Kota. Saatnya untuk bersiap-siap menghadapi cuaca yang tidak bersahabat. Sejumlah tips berikut ini dapat Anda pertimbangkan, terutama bagi pengendara sepeda motor.

1. Perhatikan informasi cuaca

Banyak yang barangkali tidak menyadari bawah informasi cuaca telah tersedia atau dengan mudah dapat diakses melalui ponsel pintar yang selalu dalam genggaman. Informasi ini bahkan sudah terpampang di layar utama ponsel. Menggunakan aplikasi seperti Accuweather memungkinkan Anda memperoleh perkiraan cuaca beberapa jam hingga beberapa hari ke depan.

Kondisi cuaca yang kurang bersahabat barangkali tidak dapat ditolak, tetapi Anda dapat mempersiapkan diri menghadapinya. Lalu lintas biasanya lebih macet saat hujan deras, jadi Anda dapat berangkat lebih awal. Pertimbangkan pula rute yang terbaik agar terhindar dari jalan-jalan yang menjadi langganan macet akibat genangan air.

2. Pantau terus informasi kondisi lalu lintas

Anda dapat menggunakan aplikasi seperti Waze atau Google Maps yang akan memberikan informasi kondisi lalu lintas dan rute terbaik. Dalam kondisi cuaca yang tidak menentu, pastikan untuk selalu memeriksa kondisi lalu lintas sebelum berangkat ke mana-mana.

Selain menggunakan aplikasi pemandu berkendara, Anda juga bisa memantau akun media sosial pihak berwajib atau pihak-pihak lain yang memberikan informasi terkini seputar lalu lintas. Jangan ragu untuk bertanya, tak jarang ada warganet yang dapat memberikan informasi yang Anda butuhkan.

3. Pastikan kesiapan kendaraan

Dalam kondisi cuaca buruk, hal yang paling tidak Anda inginkan tentu kendaraan mogok. Pengendara sepeda motor, misalnya, pastikan kondisinya prima. Periksa antara lain sistem kelistrikan, mulai tutup busi, sekring, konektor kabel, hingga konektor CDI.

4. Pastikan kaca penutup helm tidak mudah berkabut

Sementara itu, traksi roda ke permukaan jalan pasti berkurang jauh dibanding saat aspal kering. Sepeda motor lebih mudah selip saat bermanuver. Oleh karena itu, jika pengendara memutuskan tetap melakukan perjalanan di bawah siraman air hujan, mereka harus lebih waspada dan mengantisipasi setiap kemungkinan. Jangan lupa juga melengkapi diri dengan jas hujan yang tidak sekadar melindungi badan jadi tidak basah. Tetap berhati-hati dan menjaga keselamatan berlalu lintas. [*/ACA]

Foto: Shuterstock.

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 30 Oktober 2018.

October 31, 2018 0 comment

Otomotif Tips

Tindakan Pencegahan Sebelum Mobil Melewati Banjir

by bkrismawan June 21, 2018

written by bkrismawan

Satu hal yang selalu membuat khawatir para pengguna jalan raya – khususnya mobil –saat musim hujan tiba adalah banjir. Selain kondisi permukaan jalan yang tidak terlihat, mesin yang tiba-tiba mati di tengah banjir merupakan hal yang paling dikhawatirkan.

Hal ini sangat mungkin terjadi karena komponen dalam sistem pengapian mobil adalah bagian yang paling sensitif terhadap air. Sedikit saja air yang masuk saat banjir atau dicuci maka mobil bisa mogok seketika. Untuk itu agar saat melewati genangan air mobil Anda bisa tetap berjalan, berikut beberapa tindakan pencegahan yang dapat dicoba :

Tugasnya untuk membakar bahan bakar di ruang bakar saat mesin mulai bekerja menjadikan busi sebagai komponen yang tidak boleh terkena cipratan air sedikit pun. Kalau komponen ini sudah terkena air maka dalam sistem pengapian tidak akan terjadi loncatan bunga api dari elektrode busi, dan walhasil mesin tidak akan menyala sama sekali. Satu-satunya cara yang paling tepat untuk melindungi busi dari air adalah dengan mengganti kabel busi – kalau sekiranya bocor – dengan yang baru, untuk itu Anda juga harus cermat mengamati komponen yang satu ini sebelum bepergian.
Sebagai bagian yang paling rawan kemasukan air, distributor (yang berfungsi membagi tegangan dari ignition coil atau kontak mobil) dan ignition coil menjadi komponen yang perlu diperhatikan ketika banjir menghadang. Agar air tidak mengenai komponen ini maka bisa dicegah dengan menutupnya dengan plastik yang agak tebal.
Kalau genangan air cukup tinggi, Anda perlu lebih berhati-hati karena dikhawatirkan air bisa masuk ke saluran udara (air intake) yang umumnya terdapat di dekat lampu atau di bawah spakbor. Sebagai langkah pengamanan Anda bisa mengamati kendaraan di depan, bila mobil tersebut bisa melewati banjir, Anda bisa mengikutinya. Tapi sebelum melakukan hal tersebut bandingkan tipe kendaraan Anda terlebih dahulu, dengan MPV atau SUV tentu akan lebih mudah, lain halnya dengan sedan.
Terakhir, setelah melewati banjir jangan lupa untuk menekan pedal rem beberapa kali agar sistem rem yang tadinya basah dapat bekerja seperti sedia kala.

Selamat mencoba dan selamat berkendara- (ASP)

Foto Shutterstock.com

June 21, 2018 0 comment

Otomotif Tips

Aman Berkendara dengan Mobil pada Malam Hari

by bkrismawan March 1, 2018

written by bkrismawan

Akhir pekan segera tiba. Waktunya untuk kembali bercengkerama dengan keluarga, setelah sepekan penuh disibukkan berbagai aktivitas. Barangkali ada yang sudah berencana untuk berakhir pekan di luar kota menggunakan mobil pribadi. Agar nyaman, sejumlah orang lebih suka berkendara mobil di malam hari karena jalanan lebih lengang dan udara lebih bersahabat.

Sayangnya banyak yang terlena dengan kondisi tersebut dan melalaikan faktor keselamatan. Faktanya, angka kecelakaan lalu lintas di malam hari terhitung cukup tinggi. Oleh karena itu, hal-hal berikut ini penting untuk diperhatikan terutama bagi Anda yang sering atau berencana bepergian saat matahari tenggelam.

Perhatikan pencahayaan

Pertama, perhatikan semua faktor pencahayaan mobil. Pastikan kondisi semua lampu pada mobil Anda seperti lampu utama, lampu rem, dan lampu sein dapat berfungsi dengan baik. Hindari menggunakan lampu utama yang terlalu silau karena membahayakan pengemudi lain, kecuali pada saat-saat tertentu. Untuk mendapatkan penglihatan yang maksimal, Anda perlu meluruskan arah sorot lampu utama dengan meminta bantuan teknisi bengkel jika tidak mampu mengerjakan sendiri.

Jika diperlukan, pasang instalasi lampu rem tambahan seperti high-mounted brake lamp atau ganti bohlam konvensional mobil Anda dengan lampu halogen atau high Intensity Discharge (HID) yang lebih terang. Jangan lupa manfaatkan lampu kabut mobil saat cuaca tidak bersahabat.

Jaga kebersihan kaca mobil

Kedua, jaga kebersihan mobil. Contohnya, membersihkan kaca mobil yang kotor secara teratur dapat meningkatkan kemampuan pandang mata. Selalu simpan pembersih kaca dan lap di mobil sebagai antisipasi saat tiba-tiba dibutuhkan.

Ketiga, persiapkan diri dan kondisi tubuh dengan baik. Hindari mengonsumsi obat atau minuman beralkohol saat menyetir. Anda juga sebaiknya tidak merokok karena asapnya dapat menghalangi pandangan mata. Kurangi kelelahan mata saat menyetir dengan sesekali menikmati pemandangan sekitar. Selalu waspada dengan memperhitungkan jarak dan kecepatan mobil Anda dengan mobil lainnya. Kondisi malam hari yang gelap berbahaya bila Anda berkendara dengan kecepatan tinggi dan jarak terlalu dekat dengan kendaraan lain.

Siaga kemungkinan mogok

Keempat, Anda harus senantiasa siaga pada kemungkinan mogoknya mobil di tengah perjalanan. Berhenti di tempat yang aman, segera pasang segitiga pengaman, dan buat kendaraan Anda terlihat. Saatnya melengkapi perjalanan malam Anda bukan hanya dari segi kenyamanan, tapi juga keselamatan. [*/ACA]

Foto dokumen Shutterstock.com

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 14 Juli 2017

March 1, 2018 0 comment

Otomotif Tips

Ini Penyebab Rem Mobil Terasa Keras

by bkrismawan February 23, 2018

written by bkrismawan

Sebaik apa pun performa mesin mobil tentu akan percuma kalau tidak didukung dengan kondisi rem yang baik. Selain kenyamanan, keamanan saat berkendara menjadi faktor lain yang harus diberi perhatian serius. Salah satu bagian yang harus selalu dipantau kondisinya untuk mendukung keamanan pengemudi dan penumpang mobil adalah rem.

Baik-buruknya kondisi rem bisa diketahui dengan merasakan keganjilan yang muncul saat dioperasikan, misalnya saja pedal rem terasa keras saat digunakan. Kalau merasakan masalah seperti di atas, sudah saatnya mobil Anda dibawa ke bengkel tepercaya karena mungkin booster rem sudah mengalami keausan dan perlu diganti secepatnya dengan booster kit yang baru.

Saat booster rem yang baru sudah terpasang, lakukan uji coba terlebih dahulu untuk menjamin bahwa komponen ini sudah terpasang dengan baik. Selain itu, langkah tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada angin dalam booster rem yang dapat mengakibatkan mesin mobil bergetar.

Kemudian periksa juga kampas rem karena mungkin sudah aus. Saat memilih kampas rem, perhatikanlah dengan saksama permukaan kampas dan pastikan kalau tidak ada goresan sama sekali di bagian tersebut. Selain itu, perhatikan apakah ada retakan, kalau ada, jangan sungkan untuk meminta penjual memberikan kampas yang lain demi menunjang keamanan saat berkendara.

Jangan lupa untuk memerhatikan kontur pelat dan kode produksi yang ada pada kemasan dan kampas rem (bagi sebagian orang, kualitas dan keaslian kampas rem bisa dilihat dari kode produksi yang tercetak rapi).

Akan lebih baik untuk melihat bagian dari sistem pengereman yang lain seperti volume atau kondisi minyak rem. Kalau warna minyak rem sudah berubah, segera Anda ganti dengan yang baru. Jangan lupa untuk mencermati selang-selang yang menghubungkan tabung minyak rem dengan komponen lain. Segera Anda ganti kalau ada yang retak untuk memastikan tidak ada kebocoran. Selamat mencoba. [ASP]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 28 Juni 2018

February 23, 2018 0 comment