gorden

Selain berfungsi melindungi privasi pemilik rumah, gorden bisa mempercantik ruangan. Namun, banyak pemilik rumah lupa merawat kain yang satu ini. Padahal, merawat gorden cukup mudah dilakukan. Berikut ini, cara mudah merawat gorden seperti dikutip dari ideaonline.co.id.

Jangan sering dicuci

Untuk menjaga agar warna tak cepat pudar dan kain tak mudah rusak, hindari terlalu sering mencuci gorden. Cukup lakukan pencucian gorden sebanyak 3–6 bulan sekali. Hal ini tentu saja tergantung jenis kain gorden dan ruangan yang ditempati. Untuk merawat gorden, Anda bisa membersihkan dengan penyedot debu. Penyedotan debu pada gorden sebaiknya dilakukan 1 minggu sekali untuk menghindari kotoran yang menumpuk.

Cek jenis kain

Ada dua jenis kain gorden yang kerap digunakan, yaitu beludru dan chenille. Saat mencuci kain beludru, sebaiknya hati-hati jangan sampai bulu beludru rontok. Hindari memeras dengan dengan memelintir kain. Untuk kain berjenis chenille, gunakan system dry cleaning. Hal ini agar kain tak mudah menciut. Pasalnya, kain jenis ini saat terkena air akan mengalami penyusutan.

Cuci vitrase

Warna putih vitrase di gorden memang mudah kotor. Oleh sebab itu, pencucian harus rutin dilakukan. Tujuannya agar warna putih gorden tak mudah kusam dan menjadi kecokelatan. Jika vitrase menggunakan renda dan pola bordir, sebaiknya dicuci dengan menggunakan tangan. Hindari menggunakan sikat dan mesin cuci agar serabut renda tak cepat rusak.

Hati-hati menjemur

Beberapa jenis kain rentan pudar warnanya jika terkena cahaya matahari langsung. Untuk mengantisipasi hal tersebut, letakkan kain di area jemur yang beratap agar cahaya matahari bisa difilter. Jangan melipat kain gorden saat menjemur agar tak muncul lipatan saat gorden terpasang. Gantungkan gorden basah seperti posisi ketika dipasang di jendela.

Gorden cadangan

Pastikan Anda memiliki gorden cadangan. Merawat gorden memang bisa dilakukan di rumah. Namun, sebaiknya Anda memiliki gorden dan vitrase minimal 2 buah. Hal ini untuk menjaga jika salah satu gorden dicuci, privasi Anda tetap terjaga dengan gorden dan vitrase cadangan. [*]

Tirai menjadi bagian yang penting secara fungsional dan dekoratif. Penutup jendela ini menghalangi radiasi matahari masuk ke rumah, menjaga privasi, sekaligus mempermanis ruangan.

Pemilihan tirai pun mesti dipertimbangkan masak-masak. Berikut 5 hal yang harus diperhatikan.

1. Fungsi tirai, sekedar penghalang atau dekorasi?

Pertama, untuk menentukan tirai yang pas untuk jendela, Anda perlu terlebih dahulu memperjelas fungsinya.

Jika jendela tersebut berada di posisi barat, yang ketika siang sampai sore hari terpapar sinar matahari, fungsinya akan lebih banyak sebagai penghalang sinar matahari.

Jika letak jendela di bagian utara atau selatan rumah–yang notabene tak banyak terekspos cahaya matahari–bolehlah tirai hanya menjadi elemen dekoratif.

2. Menentukan tebal tipis tirai

Kedua, tirai yang sekadar pemanis ruangan biasanya tak perlu berbahan tebal. Anda bisa saja cuma menggunakan sheer, tirai semi-tembus pandang yang melekat di daun jendela dan tidak perlu dibuka-tutup.

Di samping itu, ada banyak jenis penutup jendela yang lain. Kerai, misalnya. Tirai jenis ini tidak terbuat dari bahan kain. Material dasarnya contohnya kayu, rotan, aluminium, atau kertas. Jika tidak sedang digunakan, kerai bisa digulung ke atas. Bentuknya cukup efisien. Karena tebal, bahan ini juga efektif mencegah panas matahari masuk ke dalam rumah.

3. Rumah minimalis? Gunakan tirai lipat

Ketiga, pertimbangkan gunakan tirai lipat. Rumah-rumah minimalis zaman sekarang juga kerap menggunakan tirai lipat. Bahannya bervariasi, antara lain linen, kulit, kanvas, katun, bahkan denim

Cara menggulungnya pun berbeda-beda, ada yang dinaikkan (roman blind), digulung (roller blind), atau dilipat ke samping (vertical blind). Biasanya jenis ini bisa menutup celah dengan rapat, cocok untuk ruangan yang membutuhkan privasi tinggi seperti kamar mandi atau kamar tidur.

4. Bila ingin memakai tirai geser atau gorden

Keempat, gunakan tirai geser atau gorden. Kita membuka dan menutupnya biasanya dengan menggeser ke arah samping atau mengikatnya di bagian tengah/tepian. Kreasi penutup jendela dengan tirai geser bisa dieksplorasi lewat bahan, warna, dan motifnya.

Jika ingin rumah tampak mewah, Anda bisa menggunakan beledu. Untuk ruangan yang ingin ditampilkan dengan lebih ringan, Anda bisa memilih damask yang polos atau linen dengan warna-warna cerah dan motif minimalis. Sementara itu, jika rumah bergaya etnik, Anda bisa menggunakan bahan tenun yang eksotis.

5. Sesuaikan warna tirai

Kelima, pilih warna gorden sesuai dengan warna dinding dan tema keseluruhan ruangan. Kontraskan sedikit saja warna gorden dengan tembok, tetapi ambil warna masih dari satu palet warna yang sama.

Untuk menambah kesan cantik, Anda bisa memadukan sheer dengan tirai geser. Dengan tirai yang tepat, rumah pun tampak semakin nyaman dan menyenangkan. [*/NOV]

Inilah Cara Merawat Gorden agar Tak Mudah Rusak