Sebagai wilayah yang terletak di garis khatulistiwa, Indonesia memiliki iklim tropis. Kelembaban udara Indonesia sangat tinggi dibandingkan negara-negara lain. Berbicara tentang lembab, yang terbayang adalah penjamuran. Pada tempat yang lembab, jamur akan tumbuh subur. Selain jamur, ngengat (Heterocera) juga merupakan salah satu ancaman pada tempat-tempat yang lembab dan gelap. Warnanya yang mirip seperti kayu, sangat sulit dilihat, sehingga si pemilik rumah tidak sadar pakaiannya sudah rusak dimakan hewan ini.
Ngengat hidup dengan cara memakan potongan kayu dan serat kain. Hewan ini giat mencari makan pada saat malam hari di tempat-tempat yang minim cahaya. Tempat favoritnya adalah kamar yang lembab dan lemari pakaian. Lemari dan pakaian yang menjadi sarang ngengat dapat dikenali dari ciri-cirinya, antara lain tercium bau apak yang tidak sedap; terdapat butiran-butiran kecil seperti debu namun lebih kasar dan keras; kain baju menjadi lebih tipis dan rapuh; dan terdapat lubang-lubang kecil pada kain baju terutama bahan baju kaos (T-shirt).
Berbagai cara dilakukan orang untuk memerangi hama satu ini. Pertama, hindari menutup lemari terlalu rapat. Berikan ventilasi pada lemari sehingga bagian dalam tidak lembab.
Kedua, taburkan bunga-bunga kering. Pada dasarnya ngengat tidak suka dengan bau yang menyengat seperti bau bunga.
Ketiga, gunakan kamper. Orang zaman dahulu menggunakan potongan kayu kamper sebagai pengusir ngengat. Selain kayunya yang kuat, pohon kamper juga memiliki bau getah yang sangat menyengat dan bau ini tidak disukai oleh ngengat.
Teknologi kamper
Awalnya, kamper hanya dibuat dengan varian warna putih polos dengan bau yang khas. Sesuai tuntutan kondisi dan pemakaian maka bentuk kamper pun disesuaikan dengan wangi dan varian yang disukai konsumen. Saat ini, kamper yang kita jumpai sudah lebih banyak tercium bau-bau wangi buah-buahan dan bunga, sehingga selain sebagai pengusir ngengat juga sebagai pengharum ruangan lemari sehingga tidak bau apak.
Sesuai bentuknya yang bervariasi, mulai dari berbentuk tablet hingga bola pingpong, kamper dapat ditempatkan sesuai dengan kebutuhan seperti di lemari pakaian, toilet, dan rak buku. Adapun inovasi kamper untuk lemari, kamper tablet untuk digunakan di lemari saat ini sudah menggunakan pembungkus yang tembus udara namun fungsi dan kegunaan kampernya tidak berkurang, namun kertas tembus udara melindungi pakaian yang disimpan bersentuhan langsung dengan kamper sehingga pakaian tetap bersih dan bebas ngengat.
Bagus para kamper merupakan kamper dengan inovasi modern, yaitu menggunakan lapisan kertas tembus udara. Kamper yang memiliki wangi apel dan original mampu menyebarkan wangi ke seluruh ruangan lemari hanya dengan beberapa potong para kamper. Kertas pembungkus udara yang sangat aman bagi buah hati Anda walaupun ditempatkan di lemari putera-puteri Anda, karena sudah terbungkus aman dengan breathable paper sehingga kamper tidak akan bersentuhan langsung jika dipegang. [*]
Foto dokumen Shutterstock.com
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 12 Februari 2018.