Meja, kursi, papan tempat tidur, lemari, pintu, bingkai jendela, dan kerangka bangunan banyak menggunakan kayu. Kini, unsur kayu menjadi pembentuk pada gaya interior dan eksterior bernama rustic. Berikut ini, hal yang perlu diketahui tentang langgam yang membuat rumah kita tampak alami.
1. Istilah untuk mebel
Melansir Gavinfurniture.com, rustic merupakan salah satu istilah yang ada pada mebel. Di dalam dunia desain interior, benda-benda yang sudah tua dan terkesan kasar tersebut tidak selamanya sampah atau tidak berguna sama sekali.
2. Sudah lama diadopsi
Sudah sejak lama konsep gaya rustic diadopsi masyarakat Indonesia. Salah satu contohnya terdapat pada rumah-rumah Joglo di Jawa Tengah yang biasanya menggunakan bahan atau material utama kayu yang tidak dicat, tetapi hanya dihaluskan. Selain itu, kadang-kadang hanya diberi plamur.
3. Menonjolkan kesan alamiah
Konsep desain gaya ini cenderung menonjolkan kesan alamiah karena Anda bisa melihat dengan jelas tekstur kayu secara langsung tanpa dilapisi cat. Kesan kasar didapatkan karena berbagai mebel tersebut tidak melalui tahap akhir penyelesaian yaitu tahap pengecatan.
4. Ekspos tidak berlebihan
Kunci lain untuk menerapkan gaya ini yaitu tidak melakukan ekspos secara berlebihan pada elemen rustic tersebut. Caranya, seperti pada material dinding kayu, batu, dan logam tidak usah diolah dengan cat, keramik, atau kertas dinding. Biarkan seolah desain tidak selesai, seperti dinding tanpa acian, dinding dengan batu kasar, atau kayu yang dibiarkan tanpa finishing.
5. Gunakan warna alamiah
Untuk mengentalkan nuansa rustic, gunakan warna alamiah seperti abu-abu, terakota, hitam, cokelat kayu, kuning kusam, atau warna bata. Pakailah pula bahan atau material dengan kesan alami dan jauhi barang atau produk buatan pabrik.
6. Lengkapi furnitur sederhana
Lengkapi ruangan dengan furnitur berbahan baku sederhana, seperti bongkahan kayu bekas, besi berkarat, atau kayu kelapa. [*]