Ini Cara Menghemat Air saat Merawat Tanaman di Rumah

by bkrismawan

Rumah akan terasa sejuk dan segar bila terdapat tanaman atau pepohonan rindang. Oleh sebab itu, keberadaan taman atau kebun di rumah bisa memperindah penampilan visual rumah dan mengundang rasa tenteram bagi penghuninya.

Untuk memelihara tanaman di rumah, selain tanah yang subur dan cahaya matahari yang cukup, kita juga membutuhkan air. Namun, ternyata penataan taman atau waktu penyiraman yang tidak tepat dapat membuat kita boros air.

Berikut ini beberapa langkah menghemat air untuk merawat tanaman di rumah. Dirangkum dari sejumlah sumber.

Pilih tanaman lokal

Tanaman lokal telah beratus tahun beradaptasi dengan kondisi area, termasuk periode musim kemarau dan hujan, tanah, serta iklim. Tanaman semacam ini tak membutuhkan banyak air untuk bertahan hidup.

Baca juga: Tips Gunakan Cahaya Artifisial untuk Tanaman dalam Ruang

Manfaatkan limpasan hujan

Jika tidak memungkinkan hanya menggunakan tanaman lokal, kita bisa memelihara tanaman berdasarkan kebutuhannya akan air. Tempatkan tanaman yang paling “haus air” di dekat rumah agar tanaman-tanaman ini bisa mendapat air dari limpasan hujan di atap. Sedikit lebih jauh dari pelataran rumah, buatkan transisi untuk tanaman yang membutuhkan air sedang-sedang saja. Di bagian terluar, tempatkan tanaman lokal yang dapat bertahan hidup hanya dengan mengandalkan hujan.

Pertimbangkan besar tanaman

Untuk membuat taman atau kebun lebih sejuk, beberapa orang dengan sengaja merekayasa tanaman untuk tumbuh lebih besar. Semakin besar ukurannya, tentu saja semakin banyak air yang dibutuhkan. Sebelum membeli, cari tahu seberapa besar tanaman itu bisa tumbuh. Selain itu, jangan buru-buru membuat tanah terlalu padat dengan tanaman. Tanaman yang tampak jarang-jarang akan memenuhi area tanah dalam beberapa waktu.

Baca juga: Mempercantik Rumah dengan Tanaman Merambat

Buat lubang

Jalan setapak taman yang berlubang atau berpori memungkinkan air hujan terserap kembali ke tanah, tidak mengalir begitu saja ke jalanan. Ini membantu menjaga persediaan air tanah.

Siram pada pagi hari

Tanaman baru akan membutuhkan jauh lebih sedikit air ketika Anda menanamnya pada awal musim hujan, ketika udara cukup sejuk. Selain itu, siram tanaman ketika udara masih belum panas pada pagi hari. Jika udara sudah panas, lebih banyak air yang akan menguap alih-alih terserap di tanah. Hindari menyiram tanaman pada sore hari. Dedaunan yang basah pada sore hari akan merangsang pertumbuhan jamur. [*]

Foto: Shutterstock.com/Makistock

 

Share to

Artikel Menarik Lainnya