Menahan lapar saat bulan puasa mungkin bisa dilakukan. Namun, menahan dahaga, ini mungkin yang paling susah. Sari (24), seorang karyawan swasta di Jakarta mengaku bahwa ia paling susah menahan haus, terutama ketika beraktivitas di luar ruangan. Rasa haus yang mendera terdengar sederhana. Namun, jika dibiarkan berlama-lama, dehidrasi bisa menyerang.
Bagaimana ciri-ciri mengenali tubuh yang dehidrasi? Dehidrasi tidak hanya terindikasi dari rasa haus. Orang yang mengalami dehidrasi bisa merasa kepala berputar atau pusing, mual, kulit pecah-pecah, bibir kering, dan lemas. Susah memusatkan perhatian atau kemampuan konsentrasi menurun dan nyeri sendi juga bisa merupakan salah satu indikasi tubuh dehidrasi. Paling parah, dehidrasi dapat menyebabkan pingsan.
Tidak hanya berpengaruh pada segi fisik, dehidrasi juga bisa mempengaruhi kondisi psikis atau emosional seseorang. Terutama bagi kaum Hawa, dehidrasi dapat membuat emosi naik-turun. Apabila terjadi terus-menerus dan dalam jangka waktu lama, dehidrasi bisa memicu gangguan ginjal dan infeksi saluran kemih.
Atur asupan air
Untuk itu, penting bagi semua orang yang menjalankan puasa untuk menerapkan kiat khusus agar terhindar dari dehidrasi. Pertama, tentunya konsumsi air 8 gelas per hari tetap perlu meskipun berpuasa. Namun, jangan memaksakan diri mengonsumsi air putih saat berbuka dan sahur. Konsumsi air berlebihan dalam satu waktu bisa menyebabkan kembung, bahkan muntah.
Sebaiknya bagilah konsumsi 8 gelas air dalam beberapa tahap antara waktu berbuka puasa dan sahur. Misalnya, 1 gelas saat berbuka puasa, 1 gelas sesudah mengonsumsi takjil, 1 gelas sesudah makan utama, 1 gelas usai shalat tarawih, 1 gelas sebelum tidur, 1 gelas saat bangun pagi, 1 gelas sesudah sahur, dan 1 gelas sebelum memulai puasa seharian.
Kedua, konsumsilah makanan yang mengandung air. Misalnya, buah-buahan dan sayuran. Perbanyak porsi buah dan sayuran saat makan buka dan sahur. Buah dan sayur tidak hanya menyumbangkan kandungan air, tetapi juga kaya akan vitamin dan mineral penting yang bermanfaat bagi tubuh.
Ketiga, sebaiknya hindari makanan dan minuman yang bersifat diuretik atau merangsang produksi air seni. Misalnya, teh, kopi, dan minuman dalam kemasan. Minuman yang paling baik dikonsumsi saat puasa adalah air putih dan bisa ditambah dengan jus buah segar.
Keempat, berikan perlindungan untuk tubuh apabila sering terpapar sinar matahari. Sebagai contoh, gunakanlah pelembab khusus untuk wajah, body lotion, dan pelembab bibir. Pilih produk body lotion yang memberikan kelembaban ekstra untuk kulit dengan tambahan perlindungan dari sinar ultraviolet (mengandung tabir surya). Pemakaian body lotion dan pelembab wajah juga diperlukan meskipun Anda berada di dalam ruangan ber-AC. Ruangan dengan penyejuk udara biasanya dapat membuat kulit terasa kering.
Kelima, kenali bila tubuh telah menunjukkan tanda-tanda dehidrasi. Bila kondisi tubuh mulai dehidrasi, sebaiknya hentikan aktivitas sejenak dan beristirahatlah. Bila Anda berada di luar ruangan, carilah lokasi yang lebih teduh. Jika Anda tetap ingin meneruskan berpuasa, sebaiknya cucilah wajah dengan air segar. Rendamlah tangan atau kaki di dalam air selama beberapa menit.
Apabila dehidrasi tidak tertahan lagi, segeralah mandi. Basahi rambut dan berkumurlah. Cara ini memang tidak bisa menghilangkan dahaga dalam seketika. Namun, tubuh akan terasa lebih segar, kulit pun terasa lebih lembab. Anda pun bisa melanjutkan puasa dengan lebih nyaman. [*/MIL]