[vc_row][vc_column][vc_column_text]June adalah anak yang riang, bersemangat, dan penuh optimisme. Dia punya segudang imajinasi liar yang—dalam pikiran orang dewasa—tak mungkin terwujud. Namun, ibunya selalu menyemangati June bahwa imajinasi apa pun bisa dinyatakan.
Baca juga: Review Film Tabu (2019) : Akibat Melanggar Tabu
June dan ibunya kerap bermain bersama yang dinamai Wonder Park. Mereka “membangun” sebuah taman bermain. Boneka koleksi June menjadi pengurus taman tersebut, yaitu Peanut, Boomer, Gus, Cooper, Greta, dan Steve. Peanut menjadi “penggerak” Wonder Park. Dengan pena ajaibnya, Peanut bisa menciptakan apa saja.
Namun, suatu hari, June mengetahui bahwa ibunya sakit keras. Ibunya terpaksa meninggalkan June untuk sementara waktu untuk menjalani pengobatan. Sangat bersedih, June kehilangan semua minatnya, termasuk meneruskan imajinasi liarnya dalam membangun Wonder Park.
June menjalani hidupnya dengan suasana hati yang tak menentu. Dia menjadi pencemas dan mengkhawatirkan banyak hal. Dia juga menjadi pemarah dan tak lagi peduli dengan Wonder Park.
Sampai suatu hari, ketika kabur dari Kamp Matematika, June tersesat jauh ke dalam sebuah hutan dan menemukan sebuah taman bermain yang sudah lama ditinggalkan. Anehnya, penghuni taman bermain itu adalah boneka-bonekanya yang menjadi hidup. June mencari lebih dalam tentang taman bermain tersebut dan menyadari bahwa itu adalah Wonder Park yang dia ciptakan bersama ibunya.
Namun, kondisi Wonder Park sangat mengenaskan. June pun harus menyelamatkan Wonder Park sebelum sekelompok boneka merusak habis taman bermain tersebut.
Tontonan sempurna untuk si kecil
Wonder Park menjadi oase di tengah gempuran Captain Marvel yang mendominasi studio-studio bioskop. Film ini tentu lebih cocok untuk ditonton semua kalangan, khususnya anak-anak, dibandingkan Captain Marvel yang pada dasarnya menyasar usia remaja ke atas.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/2″][vc_column_text]Wonder Park menyajikan animasi penuh warna dengan karakter-karakter binatang yang akan sangat membuat anak-anak girang. Contohnya, penggambaran karakter beruang Boomer yang berwarna biru. Boomer menjadi salah satu karakter favorit karena selalu sukses menghibur penonton dengan kelainannya yang mudah tertidur di kondisi apa pun. Ada pula karakter Peanut si monyet yang digambarkan begitu sakti dan bisa menciptakan apa saja.
Karakter yang paling berperan di film ini, yaitu June. Penggambaran karakter June bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak untuk berani berimajinasi sebebas mungkin. Wonder Park menjadi simbol bahwa tak ada yang tak mungkin dalam berimajinasi. Dan tak ada yang bisa menyatakan bahwa imajinasi hanyalah khayalan yang tak bisa dinyatakan.
Karakter June juga digambarkan teguh dan pantang menyerah. Kegigihan karakter utama tentu bisa menginspirasi anak-anak untuk mengidolakannya dan mencontoh perilaku baik dari karakter ini.[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/2″][vc_message message_box_style=”outline” message_box_color=”warning” icon_fontawesome=”fa fa-film”]Produser:
Josh Appelbaum, Andre Nemec, Kendra Halland
Skenario:
Robert Gordon, Josh Appelbaum, Andre Nemec
Pengisi suara:
Brianna Denski, Matthew Broderick, Jennifer Garner, Ken Hudson Campbell, Kenan Thompson, Ken Jeong, Mila Kunis, John Oliver, Kath Soucie, David Cross, Norbert Leo Butz, Kevin Chamberlin
Rilisan:
Amerika Serikat
Tayang perdana:
13 Maret 2019[/vc_message][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_video link=”https://www.youtube.com/watch?v=VML6rQWssSk”][/vc_column][/vc_row]