Setiap orang punya keinginan, tidak terkecuali mereka yang kelihatannya nrimo dan selalu menjaga keharmonisan hubungan. Bagi orang-orang seperti ini, perkara mewujudkan keinginan menjadi lebih berat karena mereka cenderung mendahulukan perasaan pasangan atau orang lain. Dilema itulah yang dihadapi oleh pasangan muda Milly & Mamet.
Meski tidak langsung berhubungan, kisah pada Milly & Mamet masih dapat ditarik benang merahnya dengan kisah Ada Apa dengan Cinta (AADC). Penggemar AADC tentu akrab dengan dua karakter yang tak terlalu menonjol, tetapi memberi warna ini. Milly (Sissy Priscillia) adalah salah satu anggota geng Cinta (Dian Sastrowardoyo), bersama Karmen (Adinia Wirasti), dan Maura (Titi Kamal).
Milly dikenal baik dan perhatian, tetapi sering “tulalit” sehingga menjadi bahan candaan teman-teman satu geng. Sementara itu, Mamet (Dennis Adhiswara), cowok bertampang pas-pasan dan jelas bukan idola para cewek, dikenal karena jasanya mengantarkan Cinta saat mengejar Rangga ke bandara pada AADC.
Seperti keterangan pada judul film, ini bukanlah kisah antara Cinta dan Rangga. Barangkali maksudnya lebih pada bahwa film ini bukan berkisah tentang pasang-surutnya perasaan romantis antara dua insan. Ini sepenuhnya kisah Milly dan Mamet, kisah tentang dua karakter yang sederhana dan terlihat baik-baik saja, tetapi sebenarnya juga mengalami problema. Hanya saja, konfliknya mungkin tidak seruncing Cinta dan Rangga, tetapi tetap saja unik dan penuh warna.
Tautan dengan AADC dihadirkan pada awal film. Dikisahkan, geng Cinta dan Mamet bertemu dalam reuni SMA. Menambah nostalgia penonton akan AADC, mobil Mamet yang mengantarkan
Cinta ke bandara juga turut dimunculkan. Dari situ, kisah berlanjut dengan Mamet mengantarkan Milly yang ditelantarkan pacarnya Rama (Surya Saputra). Mamet yang sejak lama punya hati pada Milly ternyata berhasil meraih simpati.
Mengejar passion
Kisah pun melompat, Mamet dan Milly telah berkeluarga dan dikaruniai anak bernama Sakti. Milly berhenti bekerja untuk fokus mengurus Sakti. Sementara itu, Mamet, sebagai menantu yang baik, menjalankan usaha konveksi ayah Milly (Roy Marten). Padahal, karena memiliki renjana (passion) memasak dan belajar tata boga, Mamet sebenarnya bermimpi untuk membuka restoran.
Hingga suatu kali, Mamet bertemu dengan teman lamanya, Alexandra (Julie Estelle). Alexandra mengajaknya untuk mewujudkan mimpi memiliki restoran karena ada investor yang mau membiayai. Mamet semula ragu karena tak ingin mengecewakan Milly. Namun, saat hubungan dengan mertuanya memburuk, Mamet setuju mengikuti ajakan Alexandra. Apalagi Milly mendukungnya. Apakah restoran mereka sukses dan bagaimana kehidupan keluarga Mamet dan Milly seterusnya?
Ditulis oleh Ernest Prakasa dan Meira Anastasia, Milly & Mamet menjadi komedi keluarga yang menarik hati. Mungkin kisahnya tidak semencorong Cinta dan Rangga, barangkali lebih dekat dengan kisah kebanyakan pasangan muda lain. Tetapi, justru di situlah letak kekuatannya.
Cerita yang dibangun terasa mengalir, dengan dialog yang cerdas dan kuat, tanpa kesan menggurui atau sok tahu. Banyak situasi yang diangkat terasa begitu sehari-hari, misalnya percakapan dengan asisten rumah tangga atau dengan tetangga samping rumah. Karakter-karakter yang dihadirkan juga kuat dan lucu. Yang menonjol, misalnya Rika (Isyana Sarasvati). Meski tampil hanya sesekali, penonton pasti mengingat kekonyolan tingkahnya.
Milly & Mamet tak hanya menjadi tontonan yang menghibur, tetapi juga menghadirkan pesan kuat tentang pentingnya keluarga. [ACA]
Sutradara dan penulis skenario:
Ernest Prakasa, Meira Anastasia
Pemeran:
Sissy Priscillia, Dennis Adhiswara, Julie Estelle, Yoshi Sudarso, Roy Marten, Surya Saputra, Dian Sastrowardoyo, Adinia Wirasti, Titi Kamal, Isyana Sarasvati, Eva Celia
Rilisan:
Indonesia
Tayang Perdana:
11 Desember 2018