Panggung Boneka Istimewa

by bkrismawan

[su_audio url=”http://advisual.kompas.id/nusantara-bertutur/audio/panggung-boneka-istimewa_kang-acep.mp3″]

Kompleks perumahan sebelah terkena banjir cukup parah! Para korban banjir ditampung di posko di gedung serbaguna di kompleks perumahan tempat Nubee dan teman-temannya tinggal. Nubee dan teman-teman merasa prihatin mendengarnya.”Banyak anak-anak korban banjir yang mengungsi di gedung serbaguna itu,” kata Ruru Rusa saat bermain bersama Nubee dan teman-teman lainnya.

“Benar. Kasihan sekali mereka,” sambung Cicin Kucing.

Hmm… Aku jadi ingin membantu mereka,” kata Nubee sambil merenung. “Mereka pasti sedih karena rumahnya terendam banjir. Baju, buku, dan mainan mereka pasti basah semua.”

“Tapi, apa yang bisa kita lakukan untuk mereka?” Tubi Tupai ikut berpikir.

“Aku tahu harus bagaimana!” seru Nubee. Ia sudah mendapat ide bagus kali ini.

Nubee lalu memberitahukan idenya kepada teman-temannya. Setelah itu, mereka menemui Kak Genesh Gajah, mahasiswa yang sering melatih Nubee dan teman-temannya kegiatan seni, seperti mendongeng, menari, dan menyanyi. Kak Ganesh pun sepakat membantu Nubee dan teman-temannya untuk memberikan hiburan bagi anak-anak korban banjir.

Di rumah Kak Ganesh, Nubee dan teman-temannya lalu berlatih menyiapkan materi hiburan bagi anak-anak korban banjir. Mereka berlatih giat dan penuh semangat.

Beberapa hari kemudian, Nubee bersama teman-temannya dan Kak Ganesh Gajah berjalan menuju gedung serba guna tempat pos pengungsian. Di sana, Nubee dan teman-temannya terlebih dahulu membagi-bagikan mainan dan buku-buku bacaan untuk anak-anak korban banjir. Anak-anak itu menerima dengan wajah gembira.

“Nah, selain mainan dan buku, kami punya sesuatu untuk kalian,” kata Nubee.

Anak-anak korban banjir berpandang-pandangan. Wah, ada apa lagi ya?

Rupanya, Nubee dan teman-temannya mengadakan panggung boneka! Mereka mendongeng menggunakan boneka-boneka lucu. Ruru, Cicin, dan Tubi memegang boneka-boneka besar. Sementara itu, Momo Monyet memegang boneka jari dan Nubee yang mendongeng.

Saat berlangsungnya pertunjukan, Dodo Anjing menabuh panci bekas. Berry Beruang membunyikan ember. Titi Merpati menggebuk galon. Lalu teman-teman Nubee yang lain mulai menyanyi mengiringi dongeng dari Nubee. Mendengar nyanyian itu, anak-anak korban banjir ikut menyanyi bersama. Berkat aksi Nubee dan teman-temannya, anak-anak di tempat pengungsian menjadi gembira!

“Wah, ini pertunjukan yang istimewa bagi kami, Nubee,” seru Kiko Kelinci, salah seorang korban banjir. “Terima kasih. Kami semua merasa terhibur dengan aksi kalian.”

“Sama-sama, Kiko. Kami senang bisa membantu,” jawab Nubee tersenyum. Nubee dan teman-temannya merasa bahagia bisa membantu sesama yang sedang mengalami kesusahan.*

logo baru nusantara bertutur

[su_note note_color=”#FF9″]
Oleh Tim Nusantara Bertutur
Penulis: Hamidah Jauhary
Pendongeng: Kang Acep (yt: acep_yonny)
Ilustrasi: Regina Primalita
[/su_note]

Share to

Artikel Menarik Lainnya