Penggunaan “Dolly” dan “Slider” untuk Seorang “Content Creator”

by bkrismawan

[vc_row][vc_column][vc_column_text]Semakin banyaknya konten di internet membuat para content creator harus terus mengasah ide dan kreativitas untuk menghasilkan karya yang lebih diminati. Video kini menjadi salah satu bentuk konten yang paling diminati.

Hubspot melansir hasil survei yang menyebutkan bahwa 97 pemasar mengklaim video membantu pelanggan memahami produk. Sementara itu, studi Cisco memperkirakan lebih dari 80 traffic pada 2021 nantinya akan diisi oleh video.

Untuk membuat video, seorang pembuat konten membutuhkan sejumlah alat, antara lain kamera, lampu, dan mikrofon. Tidak hanya itu, untuk menghasilkan video yang bagus, biasanya pembuat konten menggunakan alat tambahan, seperti dolly dan slider.

Pada dasarnya, dolly dan slider mempunyai fungsi yang sama, yaitu untuk memberikan motion atau camera movement yang halus pada sebuah footage video. Hanya saja, keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan. Apa saja kelebihan dan kekurangannya?

“Dolly”

FOTO-FOTO: IKLAN KOMPAS/IWAN ANDRYANTO.

Dolly biasanya digunakan untuk pengambilan video di permukaan yang datar. Namun, alat ini juga bisa digunakan pada permukaan miring untuk menghasilkan camera movement yang halus.

Kelebihannya dolly bisa menghasilkan movement yang tidak bisa dilakukan pada slider, seperti bergerak maju dan bermanuver ke kiri atau ke kanan, layaknya kendaraan bermotor. Dolly berukuran kecil bobotnya ringan dan mudah dibawa bepergian.

Namun, dolly memiliki kekurangan yaitu membutuhkan ruang yang cukup untuk melakukan pergerakan. Selain itu, permukaan untuk bergeraknya dolly harus halus. Jika tidak, hasil footage video akan shaky. Konsistensi movement pada dolly tidak begitu stabil bergantung pada operator yang menggerakkan.

“Slider”

Slider merupakan alat pendukung kamera untuk memberikan camera movement yang berjalan pada rel. Sampai saat ini, terdapat 2 jenis slider yaitu manual dan motorized. Keduanya menghasilkan footage video yang halus. Hanya saja, motorized slider digerakkan oleh sebuah motor penggerak.

Kelebihan motorized slider adalah konsistensi movement sangatlah stabil karena si operator hanya mengoperasikan via aplikasi di ponsel pintar. Operator tinggal mengatur pergerakannya, nantinya motor pada slider akan menggerakkan sesuai perintah operator yang telah disetel pada aplikasi. Panjang track atau rel beragam, antara 20 sentimeter hingga 90 sentimeter.

Tidak hanya itu, beberapa motorized slider sudah dilengkapi dengan fitur pengambilan video timelapse. Motorized slider berukuran kecil, bisa dibawa bepergian karena bentuknya kompak dan ringkas. Sayangnya, motorized slider memiliki kekurangan yaitu bergantung pada baterai dan harga yang relatif tinggi.

Semua kembali pada pengguna, jika membutuhkan motion yang sangat halus, Anda bisa memilih motorized slider. [ADR][/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Video: Hasil footage penggunaan dolly dan motorized slider[/vc_column_text][vc_video link=”https://youtu.be/wWNy-1Xa5y4″][/vc_column][/vc_row]

Share to

Artikel Menarik Lainnya