[su_audio url=”http://advisual.kompas.id/nusantara-bertutur/audio/jalan-jalan-ke-pulau-lengkuas.mp3″]
Perahu-perahu motor itu berjejer rapi di tepi Pantai Tanjung Kelayang, Pulau Belitung. Bentuknya panjang, mengerucut di bagian depannya. Tempat duduknya pun memanjang di kanan dan kiri. Sangat nyaman untuk memandangi hamparan lautan. Setiap penumpang akan diberi jaket pelampung. Sang pemandu wisata dengan ramah akan mengantarkan tujuan kita.
“Ayo, teman-teman, buruan. Tuh perahunya sudah menunggu,” seru Tiara.
Teman-teman Tiara berhamburan naik perahu. Namun, pemandu wisata menyuruh mereka mengenakan jaket pelampung terlebih dahulu.
Beberapa teman Tiara pernah mengunjungi Pulau Lengkuas yang merupakan satu dari ratusan pulau yang mengelilingi Pulau Belitung. Nyatanya mereka tak pernah bosan. Pulau Lengkuas memang menawarkan banyak hal unik.
“Kalau kita sudah sampai Pulau Lengkuas, rasanya kita tidak mau pulang. Bagus banget,” seru Johan.
“Ya, benar, apalagi saat kita melihat penangkaran penyu hijau. Keren habis, deh,” timpal Cici.
“Yang lebih seru lagi saat snorkeling. Kita bisa melihat warna-warna ikannya indah sekali,” sahut Roni sambil tangannya menirukan gerakan ikan.
Hampir sepanjang perjalanan menuju Pulau Lengkuas, Johan, Cici, dan Roni terus bercerita pengalaman berlibur ke pulau tersebut. Pak Dirgo, pemandu wisata, tersenyum sambil mengangguk-anggukkan kepala.
“Lengkuas merupakan salah satu pulau terindah di Pulau Belitung. Terletak di Kecamatan Sijuk, Belitung, Provinsi Bangka Belitung,” Pak Dirgo melengkapi celotehan anak-anak. Sayangnya belum sempat Pak Dirgo bercerita lebih jauh, perjalanan sudah sampai.
Tanpa dikomando, anak-anak berhamburan turun. Tiara memandang penuh kagum mercusuar yang menjulang tinggi ke langit.
“Kamu ingin naik ke atas menara mercusuar itu?” tanya Pak Dirgo.
Tiara seakan tak percaya,”Boleh?”
Petugas membukakan pintu. Satu persatu anak-anak masuk. Menara itu tidak terlalu terang. Ruang dasar cukup luas, tetapi semakin naik ke atas ruangan semakin mengecil. Untuk sampai ke puncak menara harus melalui banyak anak tangga.
“Ayo, naik lagi, sebentar lagi sampai. Anggap saja ini perjuangan untuk meraih cita-cita kalian. Semakin tinggi cita-citamu, maka harus semakin gigih berusaha!” kata Pak Dirgo memberi semangat pada Tiara dan teman-temannya.
Rasa lelah pun terbayarkan saat Tiara dan teman-temannya akhirnya sampai ruang teratas menara mercusuar di lantai 18.
Di ruang ini Tiara dan teman-temannya dapat melihat hamparan batu granit yang tersusun dengan indah, air laut yang sangat jernih, dan orang-orang yang tengah snorkeling.
Tiara bersyukur bisa berwisata ke Pulau Lengkuas. Tiara berjanji akan kembali lagi ke pulau ini suatu hari nanti. *
[su_note note_color=”#FF9″]
Penulis: Acep Yonny
Pendongeng: Kak Resha (@kakresha)
Ilustrasi: Regina Primalita
[/su_note]