[vc_row][vc_column][vc_column_text]Film-film Indonesia belakangan lebih banyak mengangkat kisah horor atau percintaan yang sangat kental. The Laundry Show memberikan napas segar di dunia perfilman Indonesia.
Kokoh (Boy William) selalu menjadi karyawan yang pertama datang ke kantor. Dia pun selalu mengerjakan tugasnya dengan baik. Namun, dia tak kunjung mendapatkan promosi kenaikan jabatan. Lain halnya dengan rekan kerjanya yang suka “menjilat” atasan, yang sering mendapatkan pujian dari sang atasan. Kokoh muak dengan semua itu.
Sebuah inspirasi datang dari acara televisi yang didalangi Mario Kekeuh. Kokoh seakan mendapatkan “wangsit”. Dia pun memutuskan untuk tak lagi menjadi karyawan. Dia ingin menjadi seorang wirausaha.
Kokoh menjual mobil kesayangannya dan membeli beberapa unit mesin cuci bekas. Dia ingin membuka sebuah penatu. Segala trik yang diajari ibunya tentang menghilangkan noda pada pakaian masih diingatnya betul. Kokoh yakin ilmunya ini bisa membuat bisnisnya berjalan lancar.
Namun, ternyata mencari karyawan yang sesuai kriteria tidaklah mudah. Oleh karena tak ada lagi calon yang melamar kerja, Kokoh mempekerjakan Tiur (Tissa Biani) yang bermuka judes sebagai resepsionis, Joni (Erick Estrada) yang suka sekali menonton sinetron, Ujang (Fajar Nugra) dan Todung (David Saragih) sebagai tukang cuci, dan perempuan tua Mbok Tun di bagian pengemasan.
Bisnis Kokoh mengalami trial-error. Pelayanan Tiur yang mengecewakan dan kondisi hasil cucian yang tidak memuaskan membuat Kokoh menyadari sulitnya mengatur sebuah bisnis. Kondisi semakin kompleks ketika bisnis serupa buka di depan toko Kokoh.
Penatu itu milik seorang perempuan bernama Agustina (Gisella Anastasia). Toko ini menawarkan pelayanan yang lebih modern dengan deretan karyawan yang cantik. Toko Agustina berani memberikan promo menarik yang membuat Kokoh “kebakaran jenggot”. Keduanya pun terlibat persaingan sengit.
Drama berbalut humor
Film ini mengangkat kisah yang tidak biasa yang menjadi kekuatan terbesarnya. Kisah perjuangan memang tak banyak diangkat sebagai tema besar film.
Jika Anda mencari film yang bisa menghibur, tetapi juga menawarkan tema yang berbobot, film ini bisa menjadi pilihan. Perasaan iba dan haru akan menyelimuti Anda ketika melihat perjuangan Kokoh meniti bisnisnya dari bawah. Hubungannya dengan sang ibu juga memberikan sentilan keharuan bagi penonton.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/2″][vc_column_text]Sisi humor dalam film ini muncul dari polah para karyawan Kokoh. Ketidaktahuan dan keteledoran mereka yang membuat Kokoh kewalahan membuat plot film ini menjadi sedikit cair. Sementara itu, kemunculan Agustina memberikan harapan baru kepada penonton bahwa sang tokoh utama yang malang akan segera menemukan pujaan hatinya.
Yang membuat film ini menarik adalah keberadaan kisah cinta di film ini mendapatkan porsi yang sangat kecil. Jika Anda khawatir film ini akan cheesy seperti film drama percintaan lainnya, Anda perlu bernapas lega karena film ini lebih menekankan pada perjuangan Kokoh meniti bisnisnya.[DLN][/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/2″][vc_message message_box_style=”outline” message_box_color=”warning” icon_fontawesome=”fa fa-film”]Sutradara:
Rizki Balki
Skenario:
Upi
Berdasarkan Novel karya Uki Lukas berjudul The Laundry Show.
Pemeran:
Boy William, Gisella Anastasia, Tissa Biani, Erick Estrada, David Saragih, Fajar Nugraha, Indra Jegel, Mamat Alkatiri, marshel Widianto, Mbok Tun, Opie Kumis, Ence Bagus, Aming, Anyun Cadel, Hifdzi Khoir, Gading Marten, Ferry Salim
Rilisan:
Indonesia
Tayang perdana:
1 Februari 2019[/vc_message][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_video link=”https://www.youtube.com/watch?time_continue=2&v=r65Ofz-Y6Sc”][/vc_column][/vc_row]