Masakan Padang Vegetarian yang Mengesankan di Namy House

by bkrismawan

Setiap ragam kuliner Indonesia punya cita rasa yang menggugah selera dan banyak yang mendunia. Salah satunya, masakan padang.

Rendang, ayam bakar, dendeng balado, gulai tunjang, dan ikan asam padeh adalah beberapa menu masakan padang yang populer serta digemari orang dari berbagai lapisan usia. Apalagi jika disantap bersama sepiring nasi hangat, plus sambal ijo dan sayuran, rasanya pas di lidah dan mengenyangkan. Kelezatan tersebut yang membuat warung makan khas Padang amat mudah dijumpai di berbagai penjuru Tanah Air.

Nah, jika masakan padang sudah tidak asing lagi di lidah Anda, bagaimana jika saatnya mencicipi masakan padang vegetarian? Langkahkan kaki menuju Namy House Vegetarian, yang berlokasi di Kompleks Taman Duta Mas, Jakarta Barat. Warung makan Padang ini didirikan oleh sepasang suami istri, Rina Wati (32) dan Jimmy (33) pada 9 November 2017.

Bermula dari hobi makan, ditambah kegemaran Jimmy yang gemar memasak, cita-cita Rina dan Jimmy untuk memiliki rumah makan terwujud lewat kehadiran Namy House Vegetarian. Namanya pun cukup filosofis, Namy adalah singkatan nama Rina dan Jimmy, lalu House mengacu pada rumah yang kelak dapat menyediakan masakan Nusantara vegetarian.

Cita-cita tersebut diawali dengan menyediakan aneka hidangan khas Sumatera Barat. Kebetulan, Rina dan Jimmy sama-sama berasal dari tanah Sumatera, sehingga sudah familier dengan masakan padang sejak kecil.

Rina dan Jimmy memang telah lama menjadi vegetarian. Namun, dengan pola makan yang diyakini baik oleh keduanya, tidak menjadi halangan untuk merealisasikan impian mereka membuka usaha kuliner.

Mendarah daging

Taste makanan Indonesia sudah amat mendarah daging, apalagi masakan padang. Kebetulan, masakan tersebut juga sudah mendunia. Jadi, muncullah ide menyajikan masakan padang vegetarian, dengan rasa yang sama dan bumbu-bumbu yang tidak dikurangi sama sekali. Hanya bawang yang dihilangkan dari ingredients hidangan Namy House Vegetarian.

Rina menjelaskan mengapa bawang dihilangkan dari komposisi bahan makanan di Namy karena tujuannya adalah memperluas segmentasi pengunjung. Namy House Vegetarian ingin menyasar komunitas vegetarian yang tidak memakan berbagai jenis bawang, termasuk daun bawang. Sebagai pengganti adalah dengan mempertahankan pemakaian bumbu rempah-rempah.

Foto-foto: Iklan Kompas/E Siagian.

Namy House Vegetarian mengemban misi untuk mengajak banyak orang untuk menyukai menu vegetarian. Lebih-lebih selama ini banyak persepsi masakan vegetarian mahal. Untuk itulah, aneka menu makanan padang di sini dibanderol dengan harga terjangkau, sama seperti warung makan padang pada umumnya.

“Kami ingin meng-encourage orang-orang bahwa ada menu vegetarian yang enak. Kami ingin orang yang tidak vegetarian juga bisa makan menu-menu vegetarian. Namun, kami tidak minta mereka untuk convert, karena keputusan akhir balik ke masing-masing orang,” ujar Rina penuh semangat.

Sinergi bumbu dan pengolahan

Memilih konsep hidangan padang yang kaya bumbu membuat Rina dan Jimmy harus dapat menyajikan rasa yang serupa dengan masakan “aslinya”. Kuncinya ada pada sinergi bumbu dan pengolahan.

“Dua elemen itu menjadi sangat esensial dalam tahapan memasak di Namy House Vegetarian karena pada dasarnya bahan nabati pun ada rasa khasnya. Jadi, jika tidak dibumbui dengan benar, akan terasa rasa khas nabati itu. Makanya, sekali lagi rahasia dapur Namy House Vegetarian terletak pada kekuatan bumbu serta pengolahan yang tepat dan stabil,” jelas Rina.

Tetap memprioritaskan rasa masakan Padang yang lezat dan kaya bumbu, Namy House Vegetarian kini menyediakan aneka menu yang terbilang sangat beragam. Tak kalah dengan sajian di rumah makan Padang ternama. Bahkan, uniknya lagi, untuk menu ikan misalnya, dibuat serupa bentuknya dengan menu asli.

Menu favorit pengunjung Namy House Vegetarian adalah rendang dan menu bakar-bakaran. Buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 21.00 WIB, warung makan ini siap melayani konsumen untuk makan di tempat, dibawa pulang, atau pemesanan via aplikasi pesan antar daring. Rina memperkirakan, dalam sehari, rata-rata minimal 500 porsi makanan yang terjual.

Meski terbilang belum ada setahun, Rina dan Jimmy telah berhasil memantapkan usahanya. Namy House Vegetarian pun memiliki cabang di Batam yang dikelola mereka berdua bersama keluarga. Pada masa mendatang, selain ingin membuka cabang di Jakarta, Rina dan Jimmy ingin merealisasikan konsep restoran yang menyediakan aneka masakan Nusantara vegetarian. [AJG]

[su_youtube url=”https://www.youtube.com/watch?v=cLk1TUQXZh4″ width=”640″ height=”480″][su_youtube url=”https://www.youtube.com/watch?t=17&v=fW-GgbZjC68″ width=”620″ autoplay=”yes”][/su_youtube]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 19 Oktober 2018.

Share to

Artikel Menarik Lainnya