Antusiasme berwisata jangan sampai rusak karena kekhawatiran akan kejadian tak terencana. Entah penundaan penerbangan, kehilangan bagasi, atau sakit di tempat tujuan. Anda mesti menyiapkan jaring-jaring pengaman atau asuransi perjalanan untuk mengantisipasi risiko-risiko tersebut.
Menggunakan asuransi perjalanan menjadi cara untuk bepergian tanpa rasa waswas. Ada banyak benefit yang bisa Anda dapatkan. Salah satu manfaat terpentingnya, pertanggungan akan biaya perawatan medis. Jika Anda tiba-tiba mengalami sakit atau kecelakaan di tempat tujuan, asuransi dapat menanggung biaya medis yang diperlukan. Ini tentu sangat berarti, terutama ketika Anda berada di negara yang biaya medisnya tinggi. Asuransi perjalanan juga memberikan santunan untuk risiko kematian. Ini akan membantu agar kehidupan keluarga tetap terjamin.
Anda juga akan mendapatkan kompensasi untuk keterlambatan atau pembatalan perjalanan. Anda juga akan mendapatkan ganti rugi untuk kerusakan atau kehilangan bagasi. Hal lain yang sulit diprediksi, terorisme dan bencana alam. Asuransi membantu Anda mengantisipasi kerugian fisik atau finansial yang terjadi akibal hal ini.
Cermat memilih
Ada banyak perusahaan yang menawarkan asuransi perjalanan. Tentu Anda mesti jeli membandingkan sebelum memutuskan. Ada beberapa hal yang perlu Anda cermati. Pertama, ketahuilah dengan rinci apa saja yang akan ditanggung asuransi yang Anda pilih. Anda juga berhak menanyakan detail-detail yang bagi Anda belum jelas kepada perusahaan penyedia asuransi.
Tentukan pula masa perlindungan dengan tepat, sebaiknya sesuai dengan lamanya waktu perjalanan, mulai dari hari Anda berangkat sampai dengan kembali lagi ke rumah. Ada asuransi yang menghitung secara harian, ada pula yang per periode, misalnya dua minggu, 100 hari, bahkan satu tahun.
Anda juga mesti mempertimbangkan kesesuaian jenis asuransi dengan kegiatan yang akan Anda lakukan di tempat tujuan. Ini terkait luas cakupan perlindungan asuransi. Anda yang melakukan perjalanan berisiko tinggi seperti olahraga ekstrem, wisata alam liar, atau menyelam sebaiknya memilih asuransi yang menanggung risiko-risiko pada kegiatan tersebut. Sebab, tak semua asuransi menyediakannya. Jika Anda sudah menentukan asuransi berdasarkan semua kebutuhan, Anda bisa melihat beberapa jenis asuransi dengan penawaran-penawaran tersebut dan mempertimbangkan harga preminya.
Perhatikan pula cara klaim asuransinya. Asuransi yang berbasis worldwide provider biasanya akan memudahkan Anda ketika harus melakukan klaim, terlebih apabila perjalanan Anda ke luar negeri. Pada asuransi jenis ini, biasanya Anda hanya perlu menunjukkan asuransi tersebut ke pihak rumah sakit ketika membutuhkan perawatan medis. Skema kedua adalah dengan sistem pengembalian dana atau reimburse. Biaya akan diganti setelah pengobatan dengan bukti dokumen tertentu, misalnya surat keterangan dari dokter dan nota-nota dari rumah sakit.
Untuk mendapatkan pengembalian dana tersebut, tentu saja ada prosedur yang mesti Anda jalani. Anda harus melaporkan kejadian dalam tenggang waktu yang diberikan perusahaan asuransi. Jika Anda tidak segera menginformasikannya, ada kemungkinan masa klaim berakhir.
Selain melewati masa tenggang, hal lain yang dapat membuat permohonan asuransi ditolak adalah dokumen pendukung tidak lengkap. Untuk mengajukan klaim asuransi perjalanan, Anda memang perlu melengkapi beberapa dokumen. Begitu Anda mengalami salah satu risiko yang ditanggung asuransi, segeralah menghubungi penyedia asuransi untuk meminta formulir dan daftar dokumen pendukung yang dibutuhkan.
Seperti kata pepatah, sedia payung sebelum hujan. Karena kita tidak tahu kapan risiko akan terjadi, menyediakan asuransi sebelum Anda bervakansi akan menjadi langkah bijak. [*/NOV]
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 24 September 2018.