Mobil Matik Terasa Bergetar? Coba Cek Bagian Body Valve

by bkrismawan

Merawat mobil matik tak hanya seputar penggantian pelumas secara rutin tiap 5.000 kilometer. Kita harus memperhatikan body valve agar transmisi yang bekerja secara otomatis dapat optimal. Imbasnya, mobil dapat berjalan dengan normal dan nyaman.

Body valve yang kotor dapat menyebabkan gigi transmisi tidak dapat berpindah dengan baik, ke gigi lebih tinggi maupun lebih rendah.

Kotornya komponen ini juga sering menjadi penyebab timbulnya suara-suara mengganggu ketika mobil berada di tengah kemacetan, ketika putaran mesin berada pada putaran rendah.

Mobil terasa bergetar pada kecepatan rendah juga dapat disebabkan lantaran minimnya perawatan pada komponen tersebut. Tidak sedikit pemilik mobil matik yang mengeluhkan mobilnya terasa bergetar dan mengeluarkan suara ‘ngorok’. Ini bisa diakibatkan body valve yang kotor. Untuk itu, kami selalu mencopot dan membersihkan komponen ini dari endapan dan kotoran halus yang menyumbat,” ujar mekanik sebuah bengkel spesialis matik di bilangan Depok, Jawa Barat.

Busi dan koil

Selain komponen tersebut, pemilik mobil pedal ganda juga harus peka terhadap “kesehatan” busi dan koil. Karena kedua komponen ini memiliki peran penting terhadap sistem pembakaran. Bila tidak dirawat dan dibersihkan, proses pembakaran di dalam mesin akan terganggu. Akibatnya, mobil akan terasa tersendat-sendat, bahkan dapat memicu borosnya bahan bakar.

Sementara itu, terkait pelumas mobil matik, pemilik kendaraan selalu diingatkan untuk mengganti oli mesin tiap menempuh jarak 5.000 kilometer.

Meski demikian, mengingat padatnya lalu lintas, ditambah polusi udara yang terus meningkat, mengganti pelumas setiap di bawah 5.000 kilometer merupakan langkah bijak agar komponen-komponen di dapur pacu dapat lebih tahan lama.

Begitu pula dengan oli transmisi. Gantilah setiap mobil menempuh jarak 20.000 kilometer, atau setiap 4 kali kita melakukan penggantian oli mesin.

Serupa dengan mobil manual, filter bensin juga tak boleh luput dari perhatian, termasuk ketika melakukan servis rutin. Menurunnya performa kendaraan dapat diakibatkan karena komponen tersebut tersumbat kotoran atau sobek karena pemakaian yang sudah lama. [BYU]

Share to

Artikel Menarik Lainnya