Keindahan Indonesia memang tiada habisnya. Tiap daerah seolah memamerkan keelokannya tersendiri. Ini termasuk ketika Anda berniat untuk mengunjungi kawasan tertinggi di Pulau Jawa, yaitu dataran tinggi Dieng.
Kawasan Dieng ini sebagian berlokasi di daerah administratif Kabupaten Banjarnegara dan sebagian lagi berlokasi di Kabupaten Wonosobo. Memiliki ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut, sudah bisa ditebak, kawasan Dieng mempunyai hawa yang dingin. Lokasi ini juga berada berdekatan dengan dua “gunung kembar”, yaitu Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
Jika Anda tertarik menuju Dieng, ada sejumlah rute yang bisa menjadi alternatif. Pertama, dari Yogyakarta. Dibutuhkan waktu sekitar 4 jam perjalanan untuk mencapai Dieng dari pusat kota Yogyakarta ke arah Magelang, Temanggung, kemudian berlanjut ke Wonosobo.
Kedua, dari Semarang. Waktu yang dibutuhkan dari Semarang untuk mencapai Dieng tidak jauh berbeda dengan waktu tempuh Yogyakarta–Dieng. Rute yang dilalui antara lain melalui Ungaran, Bawen, Ambarawa, Secang, Temanggung, dan Wonosobo.
Ketiga, dari Purwokerto. Terdapat dua alternatif rute. Rute pertama melewati Kepil, Kalikajar, Kertek, Wonosobo, dan Kejajar. Sementara itu, rute kedua melintasi Sokaraja, Purbalingga, Banjarnegara, Selomerto, Wonosobo, dan Kejajar.
Sarana transportasi paling mudah adalah menggunakan kendaraan pribadi. Akses dengan bus paling mudah adalah melalui Magelang atau Wonosobo. Jika Anda berniat melaju dari Semarang atau Purwokerto, tersedia jasa mobil travel hingga Wonosobo. Dari Wonosobo, perjalanan bisa dilanjutkan dengan menggunakan bus.
Ada sejumlah destinasi yang bisa dikunjungi di Dieng. Di antaranya Kawah Sikidang, Candi Arjuna, dan Puncak Sikunir. Kawasan Dieng terkenal akan tanahnya yang subur. Di sepanjang kawasan ini, Anda akan dimanjakan oleh pemandangan larik-larik perkebunan tembakau dan sayuran segar yang menghijau. Larik-larik perkebunan tanaman hortikultura ini tampak apik karena terbentang mengikuti topografi tanah.
Beberapa jenis sayuran yang populer di Dieng antara lain kentang, kubis atau kol, dan wortel. Jenis kentang di Dieng dikenal akan cita rasanya yang berbeda dibanding daerah lainnya. Tidak mengherankan bila di sepanjang kawasan Dieng, Anda akan menemukan beberapa camilan yang terbuat dari kentang.
Namun, untuk menyelami keindahan kawasan tertinggi di Pulau Jawa ini, Anda memerlukan persiapan khusus. Di antaranya tabir surya dan pakaian hangat. Suhu di Dieng saat siang hari berkisar di 17–23 derajat celcius. Suhu ekstrem terjadi pada malam hari yang mencapai suhu sekitar 8–10 derajat Celsius. Bahkan, pada masa pergantian musim atau sekitar bulan Juli–Agustus, suhu udara di Dieng bisa mencapai titik beku atau sekitar minus 4 derajat celcius.
Suhu yang sangat dingin ini menimbulkan embun beku atau kerap disebut embun upas. Embun upas ini biasanya ditemukan di dedaunan dan bisa menyebabkan kerusakan pada tanaman. Meskipun demikian, suhu pada titik beku jarang terjadi di Dieng atau hanya terjadi beberapa kali dalam setahun.
Jika tidak tahan dengan hawa dingin, pastikan Anda telah mengenakan pakaian berlapis dan jaket hangat. Kenakan pula penutup kepala, sarung tangan, dan kaus kaki. Pada malam hari, hawa dingin lebih terasa saat berada di luar rumah. Pastikan Anda mengenakan pakaian yang lebih tebal jika hendak berjalan-jalan pada malam hari di kawasan Dieng. [MIL]
Foto – foto : Iklan Kompas/ Monica Yohari dan dokumen Shutterstock.com
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 11 September 2017